Sidikalang, Dairi – Dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0206/Dairi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Karo dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sidikalang melaksanakan razia gabungan pada Jumat malam (29/11). Kegiatan yang dimulai pukul 19.40 WIB ini berlangsung di Lapas yang terletak di Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
Kepala Lapas Sidikalang, Bahtiar Sembiring, SH, memimpin langsung operasi ini dengan melibatkan 32 personel Lapas, 9 personel Kodim 0206/Dairi yang dipimpin oleh Danunit Intel Lettu Inf M. Taufik, serta 4 personel BNN Tanah Karo di bawah komando Alwin Sembiring. Dalam arahannya sebelum pelaksanaan razia, Bahtiar menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif. “Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas yang kami lakukan demi menjaga keamanan serta menciptakan lingkungan bebas dari barang terlarang sesuai arahan Kementerian Hukum dan HAM,” ujarnya.
Danunit Intel Kodim 0206/Dairi, Lettu Inf M. Taufik, menegaskan bahwa partisipasi TNI dalam operasi ini adalah wujud nyata dukungan terhadap stabilitas keamanan. “Kami hadir di sini sebagai bentuk komitmen TNI untuk mendukung upaya penegakan ketertiban di Lapas Sidikalang. Pelaksanaan razia akan mengikuti prosedur ketat demi memastikan keamanan dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Pelaksanaan razia dilakukan dengan membagi petugas menjadi empat tim yang melakukan pemeriksaan acak di seluruh kamar hunian. Selama razia berlangsung, seluruh penghuni diminta keluar dari kamar untuk memungkinkan pemeriksaan menyeluruh. Petugas menemukan dan menyita sejumlah barang terlarang, seperti mancis, kayu, gunting, paku, dan kaca. Barang-barang tersebut langsung dimusnahkan di halaman Lapas untuk mencegah potensi ancaman keamanan di masa mendatang.
Operasi ini selesai pada pukul 22.00 WIB dan berlangsung dengan aman serta tertib. Kepala Keamanan Lapas, Petrus AB Munthe, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. “Razia ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas halinar (handphone, pungli, dan narkoba) di dalam Lapas, sekaligus memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. Sinergi antara TNI, BNN, dan Lapas Sidikalang diharapkan terus terjalin demi mendukung keamanan dan pembinaan yang optimal bagi seluruh warga binaan. (Prajurit Pena).